UJI KORELASI TAU KENDALL (masimal korelasi hingga 15 variabel)
UJI KORELASI TAU KENDALL (masimal korelasi hingga 15 variabel)
sumber: https://goo.gl/91NfBW
KOEFISIEN KORELASI RANK KENDALL (τ)
Koefisien korelasi ranking Tau
kendall cocok digunakan sebagai ukuran korelasi dengan jenis data yang sama
dengan data dimana koefisien korelasi ranking Spearman dapat digunakan. Artinya
jika sekurang-kurangnya tercapai pengukuran ordinal dari dua variable.
Nilai korelasi yang dihasilkan berkisar diantara -1 sampai dengan+1.
Angka pada nilai korelasi yang dihasilkan menunjukkan keeratan hubungan antara
2 variabel yang diuji. Jika angka korelasi makin mendekati 1, maka korelasi 2
variabel akan makin kuat, sedangkan jika angka korelasi makin mendekati 0 maka
Sedangkan tanda minus dan positif pada nilai korelasi menyatakan sifat
hubungan. Jika nilai kerelasi bertanda minus, berarti hubungan diantara kedua
variabel bersifat negatif. Sedangkan jika nilai korelasi bertanda plus, berarti
hubungan kedua variabel bersifat positif.
Arah hubungan positif yaitu hubungannya searah. Apabila nilai variabel
ditingkatkan maka akan meningkatkan nilai variabel yang lain dan
apabila nilai variabel diturunkan maka akan menurunkan nilai variabel yang
lain.
Sebaliknya dari hubungan positif, hubungan negatif yaitu hubungan yang
berlawanan arah. Artinya apabila nilai variabel ditingkatkan maka justru akan
menurunkan niali variabel yang lain dan apabila nilai variabel diturunkan maka
akan menigkatkan nilai variabel yang lain.
Dan apabila kita mendapati bahwa nilai koefisien korelasi dari dua
variabel adalah 0, maka dapat kita simpulakan bahwa kedua variabel tersebut
independen.
A. METODE PENGHITUNGAN τ
1. Berilah ranking pada observasi-observasi pada variabel X
dari 1 hingga N. Berilah pula ranking observasi-observasi pada variabel Y dari
1 hingga N.
2. Susunlah N subyek sehingga ranking-ranking X untuk
subyek-subyek itu ada dalam urutan wajar, yakni 1,2,3,…,N.
3. Amatilah ranking-ranking Y dalam urutan yang bersesuaian
dengan ranking X yang sudah disusun dalam urutan wajar. Tentukan harga S untuk
urutan ranking Y ini.
4. Jika tidak terdapat angka sama di antara
observasi-observasi X maupun Y, gunakan rumus:
5. Jika terdapat angka sama, pakailah rumus:
6. Jika N subyek merupakan suatu sampel random dari populasi
tertentu, kita dapat menguji adalah harga observasi τ memberi
petunjuk adanya asosiasi antara variabel X dan Y dalam populasinya.
B. UJI SIGNIFIKANSI KOEFISIEN KORELASI RANK KENDALL
Uji asosiasi akan menganalisis apakah sebuah variabel mempunyai hubungan
yang signifikan dengan variable lainnya, dan jika ada hubungan, bagaimana
keeratan hubungan tersebut, serta seberapa jauh variable tersebut mempengaruhi
variable lainnya. Dalam uji asosiasi analisis korelasi dan regresi (baik
sederhana maupun berganda) adalah analisis yang sering dipakai.
Kali ini kami akan membahas uji korelasi antar dua variable sebagai
tindak lanjut dari pembahasan sebelumnya mengenai penghitungan nilai korelasi.
Nilai korelasi yang akan diuji adalah nilai koefisisn korelasi rank Kendall.
Adapun prosedur pengujian yang harus ditempuh guna memastikan
kemungkinan adanya hubungan antara dua variable melalui metode korelasi Rank
Kendall adalah:
1. Merumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternative.
Hipotesis nol
menyatakan bahwa tidak ada korelasi antara varibel satu dengan variable
lainnya. Sedangkan hipotesis alternatifnya menyatakan bahwa ada korelasi antara
variable satu dengan variable yang lainnya. Bagaiman rumusan kedua hipotesis
itu harus dikemukakan secara lebih rinci dan khusus, hal ini pada akhirnya
perlu di sesuaikan dengan konteks keadaan. Seandainya keduanya dirumuskan
secara ringkas dan berlaku umum, hipotesis nol dan hipotesis alternative dlam
metode ini adalah:
Ho : Tidak ada
korelasi antara varibel satu dengan variable lainnya
H1 : Ada
korelasi antara variable satu dengan variable yang lainnya
2. Menentukan taraf signifakansi tertentu
Taraf
signifikansi di tentukan berdasarkan pertimbangan ingkat kesalahan yang dapat
di toleransikan pada suatu keadaan atau kasus. Misalkan dalam bidang kesehatan
digunakan taraf signifikansi 1% dan di bidang lainnya dapat di gunakan taraf
signifikansi sebesar 5% dan 10%.
3. Selanjutnya dapat di hitung p-value koefisien korelasi yang
telah kita hitung. Kendall untuk N 8 distribusi
sampling ini dapat di dekati dengan distribusi normal. Dengan mean=
µτ = 0 dan standard deviasi = στ = .
Untuk N≤10 telah di sediakan tabel Koefisien Korelasi Kendall, maka dapat merujuk
pada tabel tersebut. Serta untuk N>10 dapat kita hitung dengan pendekatan
distribusi normal
Dengan
4. Keputusan
Seandainya p-value > tingkat signifikansinya maka kita
gagal tolak H0, dapat dikatakan bahwa antara kedua variable yang diteliti tidak
mempunyai hubungan keereatan. Sebaliknya apabila p-value < tingkat
signifikansinya maka kita tolak H0 atau dapat dikatakan tidak ada
hubungan antara kedua variable yang di teliti.
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.